SALATIGA|INJATENGNEWS.COM – Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, angkat bicara terkait wacana relokasi Pasar Pagi Jenderal Sudirman ke Pasar Rejosari. Menurutnya, rencana tersebut akan didahului dengan studi kelayakan terkait manajemen pengelolaan pasar, termasuk penataan untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung.
"Relokasi ini bukan semata-mata memindahkan pedagang. Kami ingin melakukan penataan yang lebih baik, memperbaiki kenyamanan berbelanja, serta mengoptimalkan pengelolaan pasar," ujar Robby Hernawan dalam keterangannya, Sabtu (26/4/2025).
Robby menjelaskan, selain bertujuan untuk meningkatkan aktivitas di Pasar Rejosari yang selama ini sepi, revitalisasi Jalan Jenderal Sudirman juga menjadi pertimbangan penting. "Revitalisasi jalan akan memperindah kawasan dan diharapkan bisa meningkatkan animo masyarakat untuk berbelanja ke pasar yang sudah kita siapkan," tambahnya.
Pemerintah Kota Salatiga juga tengah menyoroti masalah retribusi pasar yang dinilai belum optimal dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Pengelolaan pasar harus lebih efektif. Retribusi yang berjalan maksimal akan berdampak pada pembangunan kota," tegas Robby.
Sementara itu, ratusan pedagang Pasar Pagi yang selama ini berjualan di emperan lahan Pasar Raya 1 Kota Salatiga menggelar aksi damai, Sabtu pagi. Mereka menyatakan penolakan terhadap rencana relokasi tersebut dengan membentangkan poster bertuliskan #SavePasarPagi.
Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Pagi Salatiga, Reny Mulyaningsih, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes atas kurangnya sosialisasi dari pemerintah. "Tanggal 17 kami diundang untuk sosialisasi program 100 hari kerja Wali Kota, tapi ternyata malah membahas relokasi. Bahkan, belum semua pedagang diberi sosialisasi, tapi pemetaan di Pasar Rejosari sudah dilakukan," ungkap Reny.
Penolakan terhadap relokasi ini juga mendapat perhatian dari Komisi B DPRD Kota Salatiga. Ketua Komisi B, Bagas Aryanto, mengkritik rencana tersebut dan menekankan pentingnya kajian komprehensif sebelum mengambil keputusan.
"Harus ada kajian mendalam, tidak bisa asal pindah. Kondisi pasar saat ini dan kesiapan Pasar Rejosari harus diperhitungkan secara matang," tegas Bagas dalam konferensi pers di kantor DPRD.
Pemerintah Kota Salatiga berjanji akan terus berdialog dengan para pedagang dan melakukan kajian menyeluruh untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
(GCP/GLH)