Sukoharjo|Injatengnews.com-Orkes melayu (OM) Lorenza yang identik dengan dangdut jadul/lawas naik daun berkat lagu berjudul Tambal Ban. Lagu ini mengisahkan suka duka tukang tambal ban yang jasanya dibutuhkan oleh para pengguna jalan.
Di dalam beberapa video yang ramai di medsos tampak ribuan penggemar dangdut lawas berjoget santai sembari menikmati alunan musik. Mereka juga ikut bernyanyi sembari bergoyang di depan panggung.
Master of ceremony (MC) sekaligus penyanyi OM Lorenza Joko mengaku tak menyangka lagu Tambal Ban menjadi populer di masyarakat dan viral di medsos.
Joko mengaku tak mengetahui secara jelas pencipta lagu Tambal Ban. “Saat menelusuri YouTube, kami menemukan lagu itu. Kemudian, diaransemen ulang oleh crew OM Lorenza. Saya sendiri yang menyanyikan lagu Tambal Ban. Kalau tidak salah, saya menyanyikan lagu Tambal Ban saat acara di Plupuh, Kabupaten Sragen pada 2024,” ujar dia.
Lagu Tambal Ban merupakan realitas sosial masyarakat yang acapkali dijumpai di pinggir jalan. Para tukang tambal ban menjajakan jasa dengan menambal ban sepeda motor yang bocor.
Keberadaan tukang tambal ban dibutuhkan para pengguna jalan yang ban motornya bocor dan harus ditambal agar bisa melanjutkan perjalanan.
Joko mengibaratkan tukang tambal ban seperti dokter. Mereka sama-sama menolong orang yang membutuhkan dalam kondisi darurat.
“Bayangkan saat malam hari ditambah turun hujan, ban motor bocor. Padahal, jarak rumah masih cukup jauh. Tukang tambal ban seperti dokter. Mereka tidak hanya mengais rezeki melainkan menolong orang lain,”ujar dia.
Joko menerangkan OM Lorenza ingin mengajak para penggemar dangdut untuk menikmati musik tanpa keributan atau adu jotos.
Selama ini, konser musik dangdut kerap diwarnai kericuhan antar penonton. Hal ini mengganggu penonton lain yang ingin menikmati alunan musik dangdut.
Para penonton bisa memakai kostum unik dan mencolok serta bergoyang sembari bernyanyi.
“Selama OM Lorenza pentas, tidak pernah sekalipun ada keributan atau kericuhan penonton. Justru mereka asyik menikmati musik. Tua, muda, laki-laki dan perempuan berbaur dan berjoget bersama,” ujar dia.
(*)